Hasil Analisis Jurnal Semiotika Ferdinand De Saussure dan Analisis Objek yang Berhubungan dengan Desain

 Pada hari Jumat 31 Maret 2023 kami berlatih untuk menganalisis 3 jurnal yang membahas tentang objek yang dikaji dengan semiotika Ferdinand de Saussure. Berikut adalah hasil dari analisis yang didapat

1. Jurnal 1

A. Judul : ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

B. Pendekatan : Metode penelitian kualitatif

C. Teori : Sistem penandaan bagi Saussure

D. Analisis : Pertanda adalah aspek mental dari bahasa

E. Kesimpulan : Pesan yang disampaikan adalah toxic relationship dalam poster

2. Jurnal 2

A. Judul : ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL "SAVE CHILDREN"

B. Pendekatan : Metode analisis interpretasi

C. Teori : Teori semiotika komunikasi yang dikemukakan oleh Saussure

D. Analisis : Tanda adalah segala sesuatu seperti warna, isyarat, dan lain-lain yang mempresentasikan selain dirinya

E. Kesimpulan : Tanda signifier dan signified cukup jelas pemaknaanya baik dari sisi visual atau verbal

3. Jurnal 3

A. Judul : ANALISIS SEMIOTIKA POSTER "AYO LINDUNGI DIRI & KELUARGA DARI COVID-19"

B. Pendekatan : Pendekatan deskriptif kualitatif

C. Teori : De Saussure

D. Analisis Pesan secara verbal yang bermakna ajakan

E. Kesimpulan : Aspek verbal merujuk pada kata-kata yang terdapat pada poster lalu, aspek visual merujuk pada warna, gambar, serta posisi gambar pada poster


Analisis Objek yang Berhubungan dengan Desain

Saya memilih objek lukisan The Starry Night karya Vincent van Gogh sebagai pilihan objek yang akan dianalisis.

The Starry Night karya Vincent van Gogh adalah salah satu lukisan paling populer di dunia yang sering ditemui. Lukisan ini menggambarkan malam yang tenang pada malam-malam biasanya. Suasana yang diciptakan pada lukisan ini membuat para pengamatnya membangkitkan ikatan emosi yang kuat di antara lukisan dan pengamatnya.

Van Gogh menghasilkan lukisan ini ketika ia berada di Rumah Sakit Jiwa di Saint Remy pada tahun 1889. Pada saat disana dia melihat langit malam dari kamar jendelanya, dan pada saat itu juga dia langsung mulai melukis dalam keadaan produktif walaupun dia sedang merasa putus asa pada saat itu.

Saya sangat kagum dengan Vincent van Gogh karena, dalam keadaan putus asa dia dapat menciptakan sebuah karya seni yang indah, dan pada saat itu pula dia menemukan harapannya. Hal ini menjadi inspirasi saya sebagai seniman untuk tetap semangat dalam berkarya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos, Metafora, Metomini Charlie and The Chocolate Factory

Gambar
Nama : Febrian Bramantyo Syahputra NPM : 202146500848 Kelas : R4K Nama : Sukrisna NPM : 202146500853 Kelas : R4K Mitos Mitos yang dibangun pada film Charlie and the chocolate factory adalah keberuntungan seorang anak. di film ini Charlie seorang anak miskin mendapatkan keberuntungan selembar golden tiket yang berharga dari sebuah coklat yang baru saja ia beli dari uang yang ditemukan di jalan. Metafora Golden tiket,  pada film tiket ini diburu oleh banyak orang yang bermakna sangat langka, spesial, khas hanya dimiliki orang-orang tertentu yang beruntung. Sekali seumur hidup, ketika Charlie berubah pikiran untuk tidak pergi kepabrik Willy wongka kakeknya menasihatinya agar memikirkan kembali karna kesempatan sekali seumur hidup. kalimat sekali seumur hidup memiliki makna untuk memutuskan secara pasti agar tidak menyesal akan keputusan saat ini pada masa yang akan datang. Kurcaci (lumpa-lumpa),  Charlie dan anak-anak lainya diberi penjelasan bahwa dipabrik wongka mereka memperkerjakan ku
Baca selengkapnya

Hasil Tanggapan Analisis Figur Kayon Gaya Surakarta oleh Febrian Bramantyo Syahputra (848)

 Latar Belakang Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung (utama) pada aspek pertunjukan dan sastra tetapi juga pada aspek bentuknya. Dalam perubahan zaman bentuk figur kayon mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk. Awal kemunculan figur kayon yaitu pada tahun 1552M/1443S yang berbunyi Geni dadi sucining jagat yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga kemudiam, ditemukan bentuk baru pada tahun 1739M/1659S yang berbunyi Gapura lima retuning bumi yang diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II. Dan yang terakhir ditemukan bentuk baru pada tahun 1856M figur kayon gapuran dari koleksi NMVW. Kerangka Konseptual Inovasi figur kayon terlihat pada keragaman yang dilihat dari aspek bidang dan isinya kemudian, inovasi terjadi karena proses kreatif yang dilakukan seniman dari pengalamannya kemudian, nilai filosofis berada pada simbolitas unsur-unsur pembentuknya. Metode Penelitian Metode yang dipakai adalah fenomenologi dengan fokus penelitian figur kayon gaya Surakarta
Baca selengkapnya

Kajian Semiotika pada Objek "Jaket" oleh Febrian Bramantyo Syahputra (202146500848)

Gambar
  Pendahuluan Gambar tersebut adalah sebuah pakaian, lebih tepatnya adalah sebuah jaket. Saya memilih jaket ini untuk mengkaji objek berdasarkan pendekatan semiotika atau ilmu membaca tanda. Semua orang sudah pastinya mempunyai jaket kesukaanya masing-masing termasuk saya tetapi, jaket yang satu ini sangat berharga bagi saya karena ini adalah kado ulang tahun saya yang ke 19 dari saudara saya. Jaket ini meninggalkan sebuah memori begitu juga pengalaman estetis yang saya dapat. Saya merayakan ulang tahun saya yang ke 19 di rumah saudara saya. Pada saat itu saudara saya memberikan jaket tersebut sebagai kado ulang tahun, saya sangat senang karena jaket tersebut adalah benda yang sudah lama saya inginkan, ditambah lagi keesokan harinya saudara saya mengajak saya untuk berjalan-jalan saya jadi punya kesempatan untuk menggunakan jaket baru saya. Ketika saat jaket itu diberikan, saya langsung memakainya dengan ekspresi yang sangat gembira. Saudara saya menjelaskan bagaimana ia mendapatkan ja
Baca selengkapnya