Abstrak Penelitian Film Charlie and The Chocolate Factory

Nama : Febrian Bramantyo Syahputra

NPM : 202146500848

Kelas : R4K


Nama : Sukrisna

NPM : 202146500853

Kelas : R4K



Judul : Charlie and The Chocolate Factory


Film ini di adaptasi dari buku Charlie and the Chocolate Factory karya Roald Dahl. Bercerita  mengenai seorang pemilik pabrik coklat yang terkenal mengundang ke 5 anak-anak beruntung yang telah mendapatkan tiket emas langka yang telah dimasukan kedalam bungkus coklat. Para anak dan perwakilan orangtuanya diizinkan untuk melihat isi pabrik coklat. Setiap perjalanan akan berhenti disatu tempat hingga terdalam pabrik, anak-anak akan berkurang satu persatu hingga menyisakan Charlie. Mengejutkan nya anak terakhir diberikan hadiah sebagai ahli waris pabrik coklat milik Willy wongka. Awalnya Charlie menolak dikarenakan harus berpisah dengan keluarganya namun pada akhirnya Willy wongka mengerti dan seluruh keluarga nya diperbolehkan untuk tinggal di dalam pabrik tersebut.


Teori : Menggunakan metode penelitian ferdinand de saussure dalam diskusi film Charlie and The Chocolate Factory


Analisis: jika dikaitkan pada teori ferdinand de saussure dalam film Charlie and the chocolate factory maka film ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kesabaran dan sikap rendah hati yang dimiliki seseorang dapat melindungi dirinya. Sikap baik akan membawakan hal baik juga sikap itulah terdapat pada diri Charlie pada film Charlie and the chocolate factory


Kesimpulan : film ini memiliki banyak kesan moralnya yaitu ketika bertamu atau berada ditempat baru kita harus menjaga sikap dan menghormati yang punya tempat jangan bersikap terlalu rakus dan harus rendah hati jika ada sesuatu yang menggoda






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos, Metafora, Metomini Charlie and The Chocolate Factory

Gambar
Nama : Febrian Bramantyo Syahputra NPM : 202146500848 Kelas : R4K Nama : Sukrisna NPM : 202146500853 Kelas : R4K Mitos Mitos yang dibangun pada film Charlie and the chocolate factory adalah keberuntungan seorang anak. di film ini Charlie seorang anak miskin mendapatkan keberuntungan selembar golden tiket yang berharga dari sebuah coklat yang baru saja ia beli dari uang yang ditemukan di jalan. Metafora Golden tiket,  pada film tiket ini diburu oleh banyak orang yang bermakna sangat langka, spesial, khas hanya dimiliki orang-orang tertentu yang beruntung. Sekali seumur hidup, ketika Charlie berubah pikiran untuk tidak pergi kepabrik Willy wongka kakeknya menasihatinya agar memikirkan kembali karna kesempatan sekali seumur hidup. kalimat sekali seumur hidup memiliki makna untuk memutuskan secara pasti agar tidak menyesal akan keputusan saat ini pada masa yang akan datang. Kurcaci (lumpa-lumpa),  Charlie dan anak-anak lainya diberi penjelasan bahwa dipabrik wongka mereka memperkerjakan ku
Baca selengkapnya

Hasil Tanggapan Analisis Figur Kayon Gaya Surakarta oleh Febrian Bramantyo Syahputra (848)

 Latar Belakang Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung (utama) pada aspek pertunjukan dan sastra tetapi juga pada aspek bentuknya. Dalam perubahan zaman bentuk figur kayon mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk. Awal kemunculan figur kayon yaitu pada tahun 1552M/1443S yang berbunyi Geni dadi sucining jagat yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga kemudiam, ditemukan bentuk baru pada tahun 1739M/1659S yang berbunyi Gapura lima retuning bumi yang diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II. Dan yang terakhir ditemukan bentuk baru pada tahun 1856M figur kayon gapuran dari koleksi NMVW. Kerangka Konseptual Inovasi figur kayon terlihat pada keragaman yang dilihat dari aspek bidang dan isinya kemudian, inovasi terjadi karena proses kreatif yang dilakukan seniman dari pengalamannya kemudian, nilai filosofis berada pada simbolitas unsur-unsur pembentuknya. Metode Penelitian Metode yang dipakai adalah fenomenologi dengan fokus penelitian figur kayon gaya Surakarta
Baca selengkapnya

Kajian Semiotika pada Objek "Jaket" oleh Febrian Bramantyo Syahputra (202146500848)

Gambar
  Pendahuluan Gambar tersebut adalah sebuah pakaian, lebih tepatnya adalah sebuah jaket. Saya memilih jaket ini untuk mengkaji objek berdasarkan pendekatan semiotika atau ilmu membaca tanda. Semua orang sudah pastinya mempunyai jaket kesukaanya masing-masing termasuk saya tetapi, jaket yang satu ini sangat berharga bagi saya karena ini adalah kado ulang tahun saya yang ke 19 dari saudara saya. Jaket ini meninggalkan sebuah memori begitu juga pengalaman estetis yang saya dapat. Saya merayakan ulang tahun saya yang ke 19 di rumah saudara saya. Pada saat itu saudara saya memberikan jaket tersebut sebagai kado ulang tahun, saya sangat senang karena jaket tersebut adalah benda yang sudah lama saya inginkan, ditambah lagi keesokan harinya saudara saya mengajak saya untuk berjalan-jalan saya jadi punya kesempatan untuk menggunakan jaket baru saya. Ketika saat jaket itu diberikan, saya langsung memakainya dengan ekspresi yang sangat gembira. Saudara saya menjelaskan bagaimana ia mendapatkan ja
Baca selengkapnya