Hasil Tanggapan Analisis Figur Kayon Gaya Surakarta oleh Febrian Bramantyo Syahputra (848)
Latar Belakang Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung (utama) pada aspek pertunjukan dan sastra tetapi juga pada aspek bentuknya. Dalam perubahan zaman bentuk figur kayon mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk. Awal kemunculan figur kayon yaitu pada tahun 1552M/1443S yang berbunyi Geni dadi sucining jagat yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga kemudiam, ditemukan bentuk baru pada tahun 1739M/1659S yang berbunyi Gapura lima retuning bumi yang diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II. Dan yang terakhir ditemukan bentuk baru pada tahun 1856M figur kayon gapuran dari koleksi NMVW. Kerangka Konseptual Inovasi figur kayon terlihat pada keragaman yang dilihat dari aspek bidang dan isinya kemudian, inovasi terjadi karena proses kreatif yang dilakukan seniman dari pengalamannya kemudian, nilai filosofis berada pada simbolitas unsur-unsur pembentuknya. Metode Penelitian Metode yang dipakai adalah fenomenologi dengan fokus penelitian figur kayon gaya Surak...